Differentiator Amplifier
A. Alat
Electronic Base Station
Electronic Module Kit Op-Amp
Multimeter
Kabel Jumper
2. Prosedur Percobaan[Kembali]
4.1 Differentiator Amplifier
1. Susun Rangkaian sesuai pola pada modul
2. Hubungkan Function generator dan Osiloskop pada Rangkaian
3. Aktifkan Function generator dan rangkaiannya
4. Analisa Gelombang Input dan outputnya
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Kembali]
Prinsip Kerja:
Rangkaian Differential Amplifier berfungsi menghasilkan tegangan output yang berbanding lurus
dengan laju perubahan (turunan) dari tegangan input terhadap waktu. Dalam
rangkaian ini,terdapat komponen utama seperti kapasitor C1 dan resistor R3 membentuk
dasar diferensiasi, sementara resistor R1 dan R2 membantu menstabilkan operasi
op-amp. Tegangan input diterapkan melalui kapasitor C1, dan dalam konfigurasi
ini, arus yang melewati kapasitor berbanding lurus dengan perubahan tegangan
input terhadap waktu. Karena op-amp ini beroperasi dalam mode inverting
(input diberikan pada terminal negatif), output yang dihasilkan akan menjadi
turunan dari tegangan input yang diberikan. Tegangan input yang konstan (DC)
akan menghasilkan output nol, sedangkan tegangan input yang berubah-ubah,
seperti sinyal sinusoidal, akan menghasilkan sinyal output yang merupakan
turunan dari bentuk gelombang tersebut. Rangkaian ini biasanya digunakan dalam
pengolahan sinyal, seperti pendeteksian tepi sinyal atau sebagai bagian dari
sistem kontrol dan deteksi gerakan, di mana kemampuan untuk merespon perubahan
cepat pada sinyal menjadi penting.
Frekuensi 5 HZ
Tegangan 2 V
- Rangkaian Differentiator Amplifier [Download]
- Datasheet Op-Amp [Download]
- Datasheet Multimeter [Download]
- Datasheet Resistor [Download]
- Datasheet Baterai [ klik disini]
- Datasheet Kapasitor klik disini
- Tugas Pendahuluan [Download]
Komentar
Posting Komentar