Sub bab 7.3
A. Alat
- Voltmeter DC
Voltmeter DC berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
- Amperemeter DC
Berfungsi untuk mengukur arus tegangan DC pada suatu rangkaian listrik atau suatu beban listrik
- Grounding
Definisi grounding adalah sistem pertahanan yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial sehingga jika ada kebocoran tegangan atau arus akan langsung dibuang ke bumi.
Ground point juga berperan dalam menjaga stabilitas tegangan dan mencegah perbedaan tegangan yang dapat merusak peralatan.
- Resistor
- Berguna untuk membagi tegangan yang masuk pada perangkat
- Membagi besaran arus yang masuk
- Sebagai pengaman arus sehingga tidak terjadi lonjakan secara mendadak
- Baterai/Sumber Tegangan
- Kapasitor
- Transistor
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAnrC301j1DJJfgK1vgTtzaNL0BCiLG2sFPN49mwd1cRgj50WD9MywPfMx3J5hmdb6yqwcLNONszcvrQJR_Bme19J16LbpjHhBF9OJM49EyEi84ZnlbhHMn_QdSFjaYdAvqWXBtADgOUgRSr2Dyz_W8eQuA5ejdkwKlFpWeyNC9vzH7BADHdLfL79rHJKF/w294-h188/image.png)
Konfigurasi bias diri menghilangkan dua persediaan dc. gerbang pengendali ke tegangan sumber ditentukan oleh tegangan yang melintasi resistor RS di kaki sumber konfigurasi seperti yang terdapat pada gambar 7.8.
Analisis dc dengan cara mengganti kapasitor dengan "open circuits" dan resistor RG diganti di short circuits yang setara karena IG = 0 A, seperti pada gambar 7.9.
Arus melalui RS adalah sumber arus IS, dengan IS = ID dan:
Untuk loop tertutup, diperoleh:
Nilai VGS adalah fungsi dari arus keluaran ID yang besarnya tidak tetap seperti yang terjadi untuk konfigurasi bias tetap.
Persamaan (7.10) didefinisikan oleh konfigurasi jaringan, dan persamaan Shockley menghubungkan jumlah input dengan output perangkat. Kedua persamaan menghubungkan dua variabel yang sama, yaitu ID dan VGS. Solusi matematis diperoleh dengan mengganti persamaan (7.10) menjadi persamaan Shockley:
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan untuk mendapatkan solusi ID. Kondisi yang paling tepat adalah ketika ID = 0 A karena menghasilkan VGS = -IDRS = (0 A).RS = 0 V, sesuai dengan persamaan (7.10). Sehingga dihasilkan grafik seperti gambar 7.10.
Syarat kedua untuk persamaan (7.10) yaitu nilai VGS atau ID dipilih yang sesuai dari kuantitas lainnya yang akan menentukan titik lain pada garis lurus dan memungkinkan gambar garis lurus. Misalkan level ID sama dengan setengah level saturasi:
Hasilnya adalah titik kedua untuk plot garis lurus seperti pada gambar 7.11. Tingkat VDS dapat ditentukan dengan menerapkan hukum tegangan Kirchhoff ke sirkuit output:
- Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, dapat diambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi, tepatkan posisi letaknya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Terakhir, jalankan rangkaiannya. Jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja/berhasil
Pada konfigurasi ini, kita menggunakan transistor tipe NPN, dengan sinyal input dihubungkan ke basis transistor, sumber tegangan positif (Vcc) dihubungkan ke kolektor, dan ground (0V) dihubungkan ke emitor.
Untuk mengontrol aliran arus antara kolektor dan emitor, kita perlu membatasi arus basis (IB) melalui resistor basis (RB). Selain itu, resistor emitor (RE) juga digunakan untuk memperkenalkan umpan balik negatif dari arus emitor dan menjaga stabilitas bias.
Ketika arus basis (IB) mengalir melalui transistor, terjadi penguatan sinyal dan menghasilkan arus kolektor (IC). Arus kolektor (IC) dialirkan dari kolektor menuju sumber tegangan positif (Vcc), sementara arus emitor (IE) adalah jumlah dari arus basis (IB) dan arus kolektor (IC) yang dialirkan melalui resistor emitor (RE) menuju ground.
Rangkaian 7.8
Prinsip Kerja: Konfigurasi basis umum atau Common-Base Configuration menggunakan sebuah sinyal yang terhubung ke terminal emitor. Pengaplikasian rangkaian ini menggunakan sebuah transistor yang menghubungkan antara beban, baterai, dan juga kapasitor elektrolit. Perhitungan nilai besaran pada konfigurasi ini menggunakan hukum tegangan Kirchhoff. Domain AC pada konfigurasi ini memiliki nilai impedansi input yang sangat rendah dan impedansi output yang tinggi.
Rangkaian 7.9
Prinsip Kerja:
Sebuah konfigurasi self bias yang diberi sumber tegangan drain dan arus
dari tegangan drain mengalir ke kaki source lalu ke resistor source dan
berakhir di ground.
Rangkaian 7.12
Prinsip Kerja: Sebuah konfigurasi self bias yang diberi sumber tegangan drain dan arus dari tegangan drain mengalir ke kaki source lalu ke resistor source dan berakhir di ground.
C.Video Simulasi- Download File Rangkaian 7.8 klik disini
- Download File Rangkaian 7.9 klik disini
- Download File Rangkaian 7.12 klik disini
- Download Video Rangkaian 7.8 klik disini
- Download Video Rangkaian 7.9 klik disini
- Download Video Rangkaian 7.12 klik disini
- Download Datasheet Resistor klik disini
- Download Datasheet Voltmeter klik disini
- Download Datasheet Battery klik disini
- Download Datasheet Transistor klik disini
Komentar
Posting Komentar