FLOWCHART
Sistem dimulai dari proses Start, di mana rangkaian mulai bekerja dan sensor mulai melakukan deteksi kondisi lingkungan. Langkah pertama adalah mendeteksi apakah lingkungan dalam keadaan gelap atau tidak menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor). Jika LDR mendeteksi cahaya cukup terang, maka sistem tidak akan menyalakan lampu dan akan terus memantau kondisi lingkungan. Namun, jika LDR mendeteksi keadaan gelap (intensitas cahaya rendah) (Vref<vout), sistem akan melanjutkan ke proses berikutnya yaitu deteksi gerakan.
Selanjutnya, sistem melakukan deteksi gerakan menggunakan sensor PIR (Passive Infrared Sensor). Jika tidak ada gerakan yang terdeteksi, sistem kembali memeriksa kondisi lingkungan apakah masih gelap atau tidak. Namun jika terdeteksi adanya gerakan, maka sistem akan mengaktifkan logika berikutnya(Logika 1) yaitu Ke gerbang Or.
Ketika gerakan terdeteksi, sistem akan memeriksa apakah push button dalam keadaan aktif atau tidak. Tombol ini berfungsi sebagai saklar manual tambahan. Jika tombol ditekan (ON), maka sistem akan menyalakan lampu LED melalui transistor driver (pada rangkaian menggunakan transistor 2N2222). Jiak Tombol manual Tidak Di tekan namun Logika dari kaki inputan OR lainnya 1 maka LED akan tetap Hidup,LED akan OFF Jika Ke-2 Inputan Kaki OR Berlogika 0.
Ketika LED menyala, sistem akan mengaktifkan IC 4026 yang berfungsi sebagai counter (penghitung). IC ini menghitung berapa kali LED aktif . Hasil hitungan tersebut kemudian ditampilkan pada display 7-segment, yang menunjukkan jumlah deteksi atau penyalaan yang telah terjadi.
Selanjutnya, sistem akan memeriksa apakah hitungan telah mencapai angka 99. Jika belum, maka sistem melanjutkan proses perhitungan dan menunggu deteksi gerakan berikutnya. Namun, jika nilai counter telah mencapai 99, maka sistem akan menjalankan proses reset untuk mengembalikan hitungan ke angka 0 dan kembali ke kondisi awal, siap untuk memulai siklus baru.
Dengan demikian, flowchart tersebut menggambarkan kerja sistem kontrol lampu jalan otomatis berbasis kondisi cahaya, gerakan, dan penghitung digital. Sistem ini bekerja secara logis dan efisien:
-
LDR mengatur kapan sistem aktif (saat malam hari).
-
PIR sensor mendeteksi keberadaan gerakan (misalnya kendaraan atau orang).
-
Push button berfungsi sebagai kontrol manual tambahan.
-
Transistor dan LED merepresentasikan aktuator lampu jalan.
-
IC 4026 dan 7-segment display menunjukkan jumlah aktivitas atau penyalaan lampu yang terjadi, dengan fitur reset otomatis saat mencapai hitungan maksimum (99).
Sistem ini cocok digunakan sebagai simulasi kontrol lampu jalan otomatis berbasis sensor dan penghitung digital, yang tidak hanya menyalakan lampu berdasarkan kondisi lingkungan tetapi juga menghitung frekuensi aktivitas untuk analisis efisiensi atau pemantauan lalu lintas malam hari.
Komentar
Posting Komentar