PROSEDUR
Prosedur
Alat dan bahan yang diperlukan:
2.LM339 (1 dari 4 komparator) + resistor pull-up 10 kΩ
3.PIR module (5V) — output digital (HIGH saat gerak)
4.7408 (quad AND) — gunakan 1 gerbang AND
5.7432 (quad OR) — gunakan 1 gerbang OR
6.2N2222 (NPN) + Rb (10 kΩ) + resistor LED (330 Ω atau sesuai LED)
7.IC 4026 + Seven Segment common cathode
8.Sumber 5V stabil
9.tombol Service (switch) /push button
Persiapan Komponen dan Peralatan
Dilakukan persiapan seluruh komponen dan peralatan yang diperlukan dalam percobaan, meliputi sensor LDR, sensor PIR, IC LM339, IC gerbang logika AND dan OR, transistor 2N2222, IC 4026, seven segment display, potensiometer, resistor, breadboard , kabel jumper, serta sumber tegangan DC. Pemeriksaan kondisi fisik dan kelayakan setiap komponen dilakukan untuk memastikan tidak terdapat kerusakan sebelum rangkaian dirakit.
Perancangan dan Perakitan Rangkaian Sensor LDR
Rangkaian sensor cahaya dirancang menggunakan LDR dan potensiometer sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan tegangan analog yang merepresentasikan kondisi terang dan gelap. Tegangan keluaran pembagi tegangan dihubungkan ke salah satu terminal input komparator LM339, sementara terminal input lainnya diberikan tegangan referensi melalui potensiometer. Keluaran komparator LM339 diberi resistor pull-up untuk menghasilkan logika digital yang sesuai. Pengujian awal dilakukan untuk memastikan bahwa output komparator akan berada pada kondisi LOW saat terang dan HIGH saat gelap.
Instalasi dan Pengujian Sensor PIR
Sensor PIR dihubungkan dengan catu daya dan output-nya diintegrasikan dengan rangkaian logika. Sensor diberikan waktu inisialisasi sesuai spesifikasi modul (±30 detik). Pengujian dilakukan dengan memberikan stimulus berupa pergerakan manusia di depan sensor untuk memastikan bahwa PIR menghasilkan sinyal logika HIGH ketika mendeteksi gerakan dan kembali LOW saat tidak terdapat pergerakan.
Implementasi Logika Kontrol Menggunakan Gerbang AND dan OR
Output dari komparator LM339 dan sensor PIR dihubungkan ke rangkaian gerbang logika AND yang berfungsi sebagai kontrol utama penyalaan lampu berdasarkan dua kondisi, yaitu gelap dan adanya gerakan. Apabila diperlukan mode operasi alternatif (misalnya mode manual atau bypass) dan untuk perbaikan lampu di saat salah satu kondisi tak terpenuhi, output tambahan dapat dihubungkan melalui gerbang OR. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa rangkaian logika menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tabel kebenaran yang telah dirancang.
Perakitan Rangkaian Driver Lampu dengan Transistor 2N2222
Rangkaian driver beban dirancang dengan menggunakan transistor 2N2222 sebagai saklar elektronik untuk mengendalikan LED sebagai simulasi lampu jalan. Output dari rangkaian logika dihubungkan ke terminal basis transistor melalui resistor pembatas arus. Terminal kolektor transistor dihubungkan ke LED dan terminal emitter ke ground. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa transistor bekerja pada mode saturasi ketika basis menerima sinyal logika HIGH sehingga LED menyala, dan berada pada mode cut-off ketika basis LOW sehingga LED padam.
Integrasi Rangkaian Pencacah Menggunakan IC 4026 dan Seven Segment
IC 4026 dipasang dan dihubungkan dengan seven segment display tipe common cathode untuk menampilkan jumlah penyalaan lampu. Output logika yang menandakan kondisi lampu aktif dihubungkan ke pin clock IC 4026, sehingga setiap terjadinya penyalaan lampu, counter bertambah satu digit. Apabila diperlukan penampilan dua digit, terminal carry out dihubungkan ke IC 4026 berikutnya. Pengujian dilakukan untuk memastikan tampilan seven segment menunjukkan jumlah pencacahan secara benar.
Pengujian Terintegrasi Sistem Kontrol Lampu Jalan
Seluruh rangkaian diintegrasikan menjadi satu sistem utuh. Pengujian dilakukan dengan mensimulasikan tiga kondisi utama, yaitu:
a) Kondisi terang (siang) dengan atau tanpa pergerakan: lampu tidak menyala dan counter tidak bertambah.
b) Kondisi gelap (malam) tanpa pergerakan: lampu tetap tidak menyala.
c) Kondisi gelap dengan pergerakan: lampu menyala dan counter bertambah satu.
Hasil pengujian dicatat dan dibandingkan dengan karakteristik teoritis.
Komentar
Posting Komentar